Obrolan Musik Dan Media

Sore itu menjelang senja menghilang ingin rasanya menikmati susasana sampe gelap malam. Berhubung telat dan karena bbm pending sepending pendingnya. Yang rencananya janjian sore akhirnya telat sampe sekitar jam 19.30 WIB. Hahaha oh dem bukan salah saya lo ya 🙂 Akhirnya nyampe Legipait pesan menu seperti biasa Hot Chocolate dan kemudian duduk manis. Obral obrol sana sini bareng @themtem dan @amryarmy tentang apa pun. Keperluanku sih sembari bersantai mau minta tolong something lah sama @themtem tapi kayaknya di pending dulu buat di runding.  Ada yang curhat pula masalah gebetan. Ihiiirrr.. Para lelaki yang membicarakan unyu-unyuan 😀

Ga lama sambil nunggu @martino_hndrwn dateng eh ketemu @itjedjuitdje (susah di ejah ya). Dia lagi ngumpul sama temen-temennya berempat. Kalo bersebelas kayaknya ga cukup udah mau full soalnya, tapi kalo mau standing party sih ga masalah. Hahaha 😀 Ini tulisan kok ketawa mulu dari tadi. Next! 

Akhirnya ga sengaja mas Antok Begundal Lowokwaru dateng ikut nimbrung duduk di sebelahku. Jadi bingung juga nih mo ngomong apa, kagok soalnya ga pernah ngopi bareng sama dia. Oke, akhirnya tak mulai deh nanya, “Gimana mas kabarnya Common Ground?”. Nah ini awalnya yang buat obrolan kita jadi ya lebih berbobotlah ketimbang sebelumnya. Hahaha. 

Dari sinilah kita banyak ngomongin tentang perkembangan musik di beberapa kota. Seperti Malang yang selalu milibatkan orang-orang itu lagi. Sempet denger dia bilang bosen sih. Tapi menurutku itulah yang mungkin dilirik kota lain dan ga ada di daerah mereka. Musik, clothing, media kalo di Malang masih bisa jalan bareng. Beda halnya dengan di kota lain yang mungkin musik itu bukan segmen musik seperti “kita” lagi tapi targetnya pasar. Wah masih banyak lagi deh ngebahasnya sampe perkembangan musik di Surabaya sekarang lagi mulai muncul lagi dengan macam-macam genre. Bandung yang mungkin sekarang masa nya udah mulai habis.

Porsi media itu sebaiknya lebih banyak menampilkan foto yang banyak baru kemudian ditambahkan teks sebagai captionnya. Karena masyarakat Indonesia itu lebih mudah menyerap bahasa visual ketimbang bahasa tulisan.

Media juga sebenernya itu penting banget. Sebuah rangkuman informasi yang akhirnya mereka yang ga suka atau ga hadir dalam perhelatan kancah musik akhirnya tau dengan adanya media. Seperti Common Ground (CG) merupakan free magz asli Malang berisikan informasi seputar musik ga hanya seputar Malang tapi beberapa juga dari kota lain. Nah bocorannya sih CG bakalan terbit lagi dengan tampilan dan format yang berbeda. Karena CG sempat vakum kurang lebih hampir 3 bulan di karenakan kesibukan tim mereka jadi untuk menyambut anniversary 3th ini majalahnya bakalan menggetarkan Malang dulu sebelum mungkin nantinya ada sebuah party lagi. Yah tunggu aja deh buat yang lagi harap harap cemas menanti Common Ground terbit lagi.

Maap and sorry kalau kalau ada salah tulis atau kutipan yang meleset. Maklum lagi burem juga nih isi otak. Tapi bisa dijamin kalo semalam saya sudah minum Hot Choholate buatan Legipait.

Tinggalkan komentar

  • Yang Nyasar

    • 5.768 hits
ANAKJAJAN.COM

Food - Travel - Lifestyle Blog Based in Jakarta - Indonesia ♥Welcome to Our Blog♥

MalangSUMUK

Suara Malang Untuk 'Kamu'!

ELC EDUCATION

Success stories start here

~

Why do we called it the rat race, when the rats are savage to wrecked that race.

Semua Ada Di Gudang

Just another WordPress.com site

Radityo Widiatmojo

Independent Photographer and Educator

Dodi Heru

" The greatness of a nation can be judged by the way its animals are treated. " -Mahatma Gandhi-

Haba Galak Galak

ketika semua memberi arti di hati

AulSoemitro

Sebuah Halaman Aksara Berceloteh

Erzasyah's Blog

Just another WordPress.com site

cappycake

Just It

fajarembun|bom²

setitik embun untuk semua..tempat berbagi,bercerita,tawa dan senyum seorang bom²..

Percakapan Nyai'

Dialog rasa

oneding

Just another WordPress.com site

susurri noctis

Stories, ideas, and unspoken words.

koparema

Together We Stand

Sandy / suryadi / Nata

bagiku blogku, bagimu blogmu